Sabtu, 28 September 2013

Metodologi Penelitian

MAKALAH
LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Metodologi Penelitian”
Dosan Pengampu:Dr. M. Zulfa, M.Ag







Disusun oleh:
Sri Sulastri 111-11-012
Iin Masidhoh 111-11-013
Khairus Sa’adah 111-11-019





JURUSAN TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH  TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
TAHUN AJARAN 2013 / 2014
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
  Telah kita ketahui bersama bahwa Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang berawal dari adanya suatu permasalahan yang hendak dicarikan jawabannya. Oleh karena itu, penelitian memiliki ciri kerja ilmiah. Dua diantaranya adalah jelasnya tujuan yang hendak dicapai dan adanya prosedur pelaksanaan yang sistematis. Maksud dari jelasnya tujuan yang hendak dicapai adalah adanya arah yang jelas dan target yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian tersebut. Sistematika kerja sangat penting artinya dalam pelaksanaan penelitian agar validitas, sehingga hasil penelitian dapat terjamin dan laporan penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan. Dengan adanya sistematika kerja maka kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan metode dan prosedur yang tepat dalam arah yang tetap menuju kepada sasaran atau target yang telah ditetapkan.
Guna mencapai tujuan penelitian dan memelihara sistematika kerja yang diinginkan, suatu spektrum  penelitian umum yang memperlihatkan langkah – langkah kegiatan penelitian akan kami uraikan dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Penelitian?
2. Bagaimanakah ciri-ciri Penelitian ?
3. Bagaimanakah Langkah-Langkah Penelitian yang sistematis?



BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian
Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu (Metodologi penelitian, Sumadi Suryabrata, 1995: 59 ). Adapun penelitian mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bersifat ilmiah, artinya melalui prosedur yang sistematik dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara obyektif.
2. Merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan lagi (Pengantar Metodologi Penelitian, Hermawan Wasito, 1993). 
 Sedangkan  ilmu yang membahas metode ilmiah dalam mencari, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan disebut metodologi penelitian.
B. Langkah-Langkah dalam Penelitian
Adapun langkah-langkah penelitian itu pada umumnya adalah sebagai berikut:
1. Penentuan atau pemilihan masalah
Dari berbagai masalah perlu dipilih salah satu, yaitu yang mana yang paling layak untuk diteliti. Jika yang di ketemukan sekiranya hanya satu masalah, masalah tersebut juga harus dipertimbangkan layak dan tidaknya serta serta sesuai dan tidaknya untuk diteliti (Sumadi Suryabrata, 1995:63).
Ada dua sudut tinjauan yang digunakan untuk pemilihan atau penentuan masalah, yaitu:
a. Pertimbangan dari arah masalahnya
Untuk menentukan apakah suatu masalah layak untuk diteliti perlu dibuat pertimbangan-pertimbangan dari arah masalahnya atau dari sudut obyektif. Dari sudut obyektif, pertimbangan akan dibuat atas dasar sejauh  mana penelitian mengenai masalah yang bersangkutan itu akan memberikan sumbangan kepada pengembangan teori dalam bidang yang bersangkutan dengan dasar teoritis penelitiannya dan pemecahan masalah-masalah praktis.
b. Pertimbangan dari arah calon peneliti
Dalam hal ini, peneliti harus melihat kemampuannya, waktu, dana, penguasaan metode yang diperlukan, bekal kemampuan teoretis, dan tenaga yang tersedia untuk melakukan penelitian. Ada dua faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu data yang dapat diperoleh dan masalah yang dapat ditangani. Apabila masalah yang dipilih sesuai dengan kemampuan atau pengetahuan peneliti dan data yang diperlukan dapat diperoleh, penelitian dapat berjalan dengan lancar (Sumadi Suryabrata, 1995:64).
2. Latar Belakang Masalah
  Penguraian latar belakang permasalahan dimaksudkan untuk mengantarkan dan menjelaskan mengenai latar belakang mengapa sesuatu dianggap sebagai permasalahan, fenomena apakah yang tampak di mata peneliti atau yang terjadi di lapangan sehingga memerlukan penelitian. Pada dasarnya, permasalahan diuraikan sebagai suatu kondisi kesenjangan atau ketidaksesuaian antara apa yang seharusnya terjadi dan apa yang sesungguhnya sedang terjadi (Saifuddin Azwar, 2007 : 29-30). 
3. Perumusan Masalah
Setelah masalah penelitian ditentukan dan dipahami, langkah selanjutnya adalah membuat rumusan masalah dengan jelas. Tidak ada aturan umum mengenai cara merumuskan masalah itu, namun dapat disarankan hal-hal berikut ini:
a. Masalah hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
b. Rumusan itu hendaklah padat dan jelas
c. Rumusan itu hendaklah memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu (Abdurrahmat Fathoni, 2011 : 16).
4. Telaah Kepustakaan
Telaah kepustakaan merupakan studi pendahuluaan yang bertujuan untuk mencari data tentang masalah penelitian. Tahap ini sangat penting karena merupakan dasar penyusunan kerangka teoritas. Dan, kerangka teoritis ini berguna untuk menuntun pemecahan masalah. Telaah kepustakaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mempelajari dokumen atau hasil penelitian terdahulu dan mempelajari berbagai buku sehubungan dengan masalah penelitian (Hermawan wasito, 1993:22).
5. Tujuan dan kegunaan penelitian
a. Tujuan penelitian
Dalam tujuan penelitian diuraikan apa yang akan dicapai. Oleh karena itu, biasanya tujuan penelitian disesuaikan dengan kebutuhan peneliti dan pihak lain yang berhubungan dengan penelitian tersebut.
b. Kegunaan penelitian
Uraian kegiatan penelitian menjadi dasar informasi untuk mengajukan saran dan rekomendasi kepada pihak lain yang ingin mengadakan penelitian lanjutan (Hermawan wasito, 1993:23).
6. Perumusan hipotesis
Perumusan hipotesis merupakan langkah yang sangat penting, sebab hipotesis digunakan sebagai dasar pengumpulan data dan penarikan kesimpulan (hasil penelitian). Hipotesis itu sendiri merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian. Bagian dari tahap ini mencakup perumusan hipotesis yang menyarankan anggapan-anggapan yang perlu diuji melalui penelitian (M. Suparmoko, 1999:19).
Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap 2 hal :
a. Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak terbukti (pada akhir penelitian)
b. Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung) (Prosedur Penelitian, Suharsimi Arikunto, 2010:111).
7. Metodologi penelitian
Metodologi penelitian mencakup prosedur dan alat yang digunakan dalam penelitian. Dalam prosedur penelitian diuraikan tahapan atau urutan pelaksanaan penelitian. Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian merupakan alat pengumpulan data. Sehubungan dengan hal tesebut, pemilihan metode penelitian dilakukan berdasarkan pada teknik penentuan sempel (teknik sampling) dan teknik pengumpulan data yang digunakan (Hermawan wasito, 1993:24).
8. Penyusunan Administrasi Penelitian
Tiga faktor utama yang perlu diperhatikan dalam penyusunan administrasi penelitian adalah:
a. Personalia (tenaga peneliti) yang terdiri atas: Pimpinan proyek penelitian, pembantu pemimpin, rekan peneliti (dan tenaga lapangan), dan tenaga administrasi
b. Anggaran, yang dicantumkan dalam usulan proyek penelitian. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran adalah honorarium, peralatan yang tak habis pakai, bahan atau alat yang dipakai dalam transportasi
c. Jadwal kegiatan yang mencakup: perencanaan penelitian, persiapan, pengumpulan, analisis, dan interpretasi data serta penulisan laporan.
9. Pengumpulan Data
Data yang harus dikumpulkan mungkin berupa data primer, data sekunder, atau keduanya. Data primer diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan tehnik pengambilan data yang berupa interview maupun observasi. Data sekunder diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa dokumentasi dan arsip-arsip resmi (Metode Penelitian, Saifuddin Azwar, 2007: 36).
10. Pengolahan Data
Kegiatan pengolahan data diawali dari tabulasi data kedalam suatu tabel induk, klasifikasi data, analisis-analisis deskriptif, pengujian hipotesis penelitian, dan diakhiri oleh penyimpulan hasil analisis. Hasil analisis data di satu pihak menjadi dasar penolakan atau penerimaan hipotesis dan dilain pihak harus siap untuk dibahas dan di interpretasikan lebih lanjut dalam konteks pemecahan permasalahan (Saifuddin Azwar,2007 : 36-37).  
11. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan tujuan untuk menyerdehanakan hasil olahan data sehingga mudah dibaca atau diinterpretasi. Dalam menganalisis data, jenis data yang diperoleh harus diperhatikan (kualitatif atau kuantitatif). Apabila data yang yang diperoleh berupa data kualitatif analisis non-statistik digunakan dalam proses analisisnya. Sebaliknya, data kuantitatif dianalisis dengan analisis statistik (Hermawan wasito, 1993:25).
12. Penafsiran Hasil Statistik
Dari hasil penafsiran ini, diperoleh kesimpulan penelitian yang menyatakan hipotesis yang dirumuskan diterima atau ditolak. 
13. Penyusunan Laporan
Tahap laporan merupakan kegiatan akhir untuk mempublikasikan hasil penelitian (Suharismi Arikunto, 2010:66).  Laporan tersebut dapat berbentuk makalah, laporan, skripsi, atau disertasi. Sedangkan sistematika penulisannya mengikuti format tertentu (Hermawan wasito, 1993:25).
BAB III
 PENUTUP
KESIMPULAN
1. Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematisguna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu
 2. Ciri-ciri penelitian, sebagai berikut:
a. Bersifat ilmiah, artinya melalui prosedur yang sistematik dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara obyektif.
b. Merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan lagi. Hasil penelitian tersebut dapat berlanjut atau di lanjutkan dengan penelitian lain
3. Langkah-langkah penelitian
 a. Penentuan atau pemilihan masalah
b. Latar Belakang Masalah 
c. Perumusan Masalah
d. Telaah kepustakaan
e. Tujuan dan kegunaan penelitian
f. Perumusan hipotesis
g. Metodologi Penelitian
h. Penyusunan administrasi penelitian
i. Pengumpulan data
j. Pengolahan data
k. Analisis data
l. Penafsiran hasil statistik
m. Penyusunan laporan


BAB IV
PERTANYAAN DAN JAWABAN
PERTANYAAN
1. Apa sebab penelitian harus dimulai dengan memilih masalah? 
2. Apa sikap yang harus dimiliki peneliti terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan?
3. Sikap apa yang harus dimiliki oleh seorang peneliti? 
JAWABAN
1. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus memulai, kemana harus pergi dan dengan apa penelitian itu dilaksanakan.
2. Terhadap hipotesis yang sudah dirumuskan peneliti dapat bersikap 2 hal :
a. Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak terbukti (pada akhir penelitian)
b. Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung). (Prosedur Penelitian, Suharsimi Arikunto, 2010:111)
3. Hal yang sangat  perlu diperhatikan oleh peneliti adalah bahwa ia tidak boleh mempunyai keinginan kuat agar hipotesisnya terbukti dengan cara mengumpulkan data yang hanya bisa membantu memenuhi keinginannya, atau memanipulasi data sedemikian rupa sehingga mengarah keterbuktian  hipotesis. Penelitian harus bersikap objektif terhadap data yang terkumpul.



Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Fathoni, Abdurrahmat. 2011. Metodologi Penelitian dan teknik penyusunan skripi.  jakarta : Rineka Cipta
Suparmoko. 1999. Metode Penelitian Praktis. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta
Suryabrata, Sumadi.1995. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali pers
Wasito, Hermawan. 1993. Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar